Oleh : Dr Alifuddin (Sekrtaris PWM Sultra/Relawan MDMC di Mamuju)
Melatimuda.id– TAPALANG. salah satu daerah yang terkena dampak bencana alam di Sulawesi barat adalah Tapalang, sekitar 45 km dari Mamuju. Wilayah ini sekalipun tidak separah kota Mamuju namun masih termasuk radius wilayah yang riskan. Sama seperti Mamuju ibarat kota mati, bukan karena lalu lintas sepi. Namun lebih karena akses untuk mendapatkan barang belanja sama sekali tidak ada. Tidak satupun toko buka, apalagi rumah makan jangan berharap.
Uang seolah tanpa harga. Realitas ini persis apa yang saya alami 15 tahun lalu ketika tahun 2006 gempa di yogyakarta. Bedany dengan Yogyakarta, Tapalang sekalipun sebuah kecamatan. Suasana pedesaan masih tampak, masyarakatnya pun umumnya petani dan pekebun sehingga sekalipun akses jual beli tidak ada, setidaknya untuk sekedar makan penduduk setempat masih dapat teratasi dengan hasil kebun seperti pisang, ubi dan jagung.

Semalam adik-adik relawan bersama tim medis menelusuri tenda-tenda pengungsi. katanya sambil menemani tim medis adik-adik relawan bakar-bakar jagung sambil diskusi tentang apa yg seharusnya dibuat besok. Sayangnya kebersamaan bakar dan makan jagung adik-adik MDMC tidak sempat saya nikmati karna sudah tidur lebih awal.
Apa yang saya ingin katakan sederhana, uang atau ATM yang terkadang kita dudukkan dalam singgasana kerajaan hati.Dalam suasana seperti ini seolah tak bermakna. Kini realitas ini hadir di tengah kehidupan kita. Memberi hikmah kehidupan agar kita dapat siuman sejenak: Bahwa apa yang kita miliki dan kuasai terkadang tidak dapat memberi arti bagi kehidupan kita. Kini empati dan persahabatan menjadi EMAS dan nutrisi yang sangat berharga bagi para penyintas. Tapalang, Mamuju 25 januari 021/05.45.wassalam
Alhamdulillah, tetap semangat dan terus menebar kebaikan
Aamiin